Menentukan Kebutuhan Sistem


  Tugas dari Bapak Danar

  A.    Bidang Backup dan Metode Recovery

Backup adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi          ( data ) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi / perangkat ke lokasi / perangkat lain.
Backup adalah hal yang sangat penting dilakukan karena banyak potensi – potensi  yang akan mengakibatkan hilangnya data baik itu diakibatkan oleh kesalahan dari pengguna atau hal – hal teknis lainnya seperti umur hardisk yang tidak layak pakai. Perencanaan Backup secara berkala harus dilakukan terutama pada komputer desktop atau server yang menyimpan data – data penting. Untuk mempermudah dalam melakukan Backup para ahli membuat aplikasi khusus dengan Sistem Network Client Server sehingga data yang akan di Backup lebih tratur dan lebih aman.

1.      Metode Backup Data
      Backup data merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh pengelola database untuk melakukan penyalinan sistem, data, dan aplikasi. Backup data harus dilakukan untuk menjaga jangan sampai terjadi kerusakan sistem di luar ataupun dari dalam sistem yang disengaja ataupun tidak sengaja. Proses Backup data dilakukan secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, jika misalkan pada sebuah perusahaan memiliki 1 database yang melayani 100 transaksi perhari bisa kita bayangkan berapa banyak data yang terkumpul dalam 1 bulan, dan jika terjadi kerusakan sistem maka data yang begitu banyak akan hilang atau akan menjadi pekerjaan input data baru yang membuang – buang waktu, dengan adanya proses Backup data kejadian tersebut bisa dihindari, misalnya secara rutin administrator database melakukan penyimpanan  data setiap minggu sehingga jika pada minggu ketiga hari kedua terjadi crash system atau kerusakan sistem yang terjadi akibat gangguan sistem atau factor gangguan cuaca seperti gempa, banjir, dan tanah longsor yang merusak data fisik. Maka data yang hilang hanya 2 hari sehingga total data yang hilang hanya 200 transaksi.

a.       Konsep Backup
Proses Backup adalah teknologi informasi mengacu pada pembuatan salinan data, sehingga salinan tambahan tersebut dapat digunakan untuk mengembalikan ( restore ) semula setelah peristiwa kehilangan data. Backup sangat  berguna terutama untuk dua tujuab yaitu untuk memulihkan keadaan setelah rusak ( disaster recovery ) dan mengembalikan sejumlah kecil file setelah sengaja di hapus. Kehilangan data secara umum, 66 % pengguna internet kehilangan -data secara serius. Konsistensi data dalam proses Backup harus dijaga, sebelim melakukan  Backup data.Mengecek konsistensi data dengan membandingkan  data ada struktur direktori dengan data pada blok, lalu apabila ditemukan kesalahan maka program Backup akan mencoba memperbaiki. Pengecekan kekonsistenan data ini disebut recovery .
Berdasarkan lingkup datanya, Backup dibedakan menjadi :
-          Full Backup
-          Network Backup
-          Dump Backup
-          Incremental Backup
-          Diferensial Backup

b.      Konsep Replikasi
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek- objek database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Replikasi dapat dipahami sebagai teknik pengkopian database dan pengelolaan objek – objek database dalam suatu jaringan komputer yang dapat membentuk suatu sistem database terdistribusi untuk menjaga konsistensi data secara otomatis.
Jenis – jenis replikasi meliputi :
-  Snapshot replication
-  Transactional replication
- Merge replication

c.       Konsep MySQL Dump
           MySQL menyediakan sebuah utility yang dinamakan MySQLDump. MySlQDump adalah utilitas berupa program cadangan yang pertama kali ditulis oleh Igor Romanenko, digunakan untuk  pembuuangan ( dump ) data sebuah database atau kumpulan base, untuk cadangan  ( backup ) atau perpindahan ( transfer ) data ke sever lain. Hasil dumping dapt berisi pernyataan SQL untuk membuat table, insert, dan yang lain dalam bentuk CSV, teks editor, atau format XML.
           Banyak cara untuk melakukan Backup data. Berikut ini metode yang bisa dilakukan saat akn melakukan Backup data.
1.      Backup Logika dan Backup Physic
     Backup logika adalah penyimpanan perintah logic dari struktur database dan isinya yang direpresentasikan dalam perintah SQL, seperti CREATE DATABASE, CREATE TABLE, dan INSERT DATA
Berikut ini karakteristik Backup secara logika :
a.       Backup dilakukan melalui server MySQL untuk mengambil struktur dan informasi data
b.      Backup berjalan lebih lambat karena server harus mengakses informasi data dan mengirimkannya dalam bentuk logika pada file backup bisa lebih besar dari pada bentuk fisik, misalkan data yang disimpan 5 MB dalam bentuk sqlmaka pada saat recovery akan terjadi kehabisan memory karena prosesnya akan menghabiskan banyak memori untuk mengembalikan dalam bentuk semula
c.       Backup dan Restore dilakukan dengan mengabaikan mesin yang digunakan
d.      Backup logika tidak melibatkan banyak file hanya satu logika yang biasanya disimpan dalam file SQL
e.       Data disimpan dalam bentuk logika yang merupakan bahasa DDL dan DML
f.       Backup data dilakukan saat server sudah dijalanka
g.      Program untuk Backup digunakan mysqldump.exe yang memanggil file dikeluarkan dalam bentuk logika file, seperti tsiswa.sql
h.      Untuk mengeluarkan dala dalam bentuk file lain bisa digunakan perintah:SELECT….INTO OUTFILE
      Backup fisik adalah mengambil database dalam bentuk fisik,  untuk data base yang menggunakan Appserv secara fisik data disimpan dalam folder C:\\Appserv\Mysql\dats\.
      Pada folder tersebut file database, setiap model diciptakan dari 3  file yaitu. MYD.,FRM dan MYI. Pada saat pengambilan data dari databae yang kita punya. Data yang diambil adalah seluruh database dan tidak bisa terpilih, sangat berbeda dengan backup secara  logika, data yang diambil bisa dipilih sesuai yang diinginkan.
Berikut ini karakteristik Backup fisik :
-  Backup terdiri atas salinan file dan databae, ini adalah salinan       dari semua bagian direktori MySQL, data dari tabel memori tidak disimpan pada disk    
-  Backup data secara fisik lebih cepat karena tidak melakukan memrosesan logika, hanya pegcpian secara fisik
-  Outputnya lebih sederhana dibandingkan Backup logika
-   Sebagai tambahan dari database, backup dapat meliputi file manapun yang terdiri atas file MYi, MYD .
 2.  Backup Online dan Backup Offline
      Backup online dilakukan saat server MySQL sedangkan backup online dilakukan saat server sedang dihentikan.
      Media penyimpanan Backup data yang paling simple dan sedehana adalah flashdisk, memori card, CD/DVD, hardisk external atau data cadangan ynang disimpan di komputer lain. Untuk versi online kita bisa menyimpannya di server tempat penyimpanan layanan data seperti Cloud Service Dropbox ( jika sudah menginstal aplikasi ini kita bisa selalu mensinkronkan semua data – data di laptop dengan data yang ada di server Dropbox, Visual SVN Server, atau media penyimpanan di internet seperti 4shared, dsb.
  Kita juga bisa memanfaatkan layanan tempat penyimpanan data Google yaitu Google Drive. Dengan Google Drive kita bisa membuat, berbagi, dan menyimpan semua file di satu tempat dan kita  bisa mengakses dokumen dimana saja. Kapasitas yang diberikan hanya 5 GB dan gratis.
            Untuk Backup data kontak, e-mail dan agenda bisa dimanfaatkan layanan Google Sync ( Backup Gratis Nomor Ponsel Dengan Google Sync). Dengan fasilitas sinkronisasi maka daftar kontak yang ada di phonebook ponsel\tablet akan dicopikan ke dalam kontak Gmail. Sebaliknya data kontak yang ada di Gmailjuga akan dicopikan ke dalam ponsel anda.Ketika ponsel kita rusak hilang4 maka kita tinggal setting akun Gmail kita dan otomatis akan menyalin hasil backup data kontak \ agenda dari Gmail ke ponsel kita
3. Back Up Database di CPanel
      Melakukan Back Up file di akun CPanel kita secara mandiri  akan memudahkan kita jika suatu saat ada sesuatu yang bermaalah di server.
Backup dapat digunakan untuk restore setelan failure. Failure ini disebabkan oleh :
·         Media failure
·         User errors, missal : tidak  sengaja error
·         Hardware failure, missal: disk-drive rusak atau permanent loss sebuah server
·         Natural disaster
Strategi Backup dan Restore meliputi :
·         Tipe dan frekuensi backup
·         Kecepatan hardware
·         Bagaimana backup uji
·         Dimana dan bagaimana media backup disimpan
Strategi restore meliputi :
·         Siapa yang melakukan restore
                            4 . Desain Strategi Backup
      Apakah perubahan sering terjadi di bagian kecil atau besar    database ? untuk databae besar yang terkonsentrasi pada bagian files atau filegroup, pilih partial backup atau file backup.
               Berapa banyak ruang disk yang dibutuhkan untuk backup ? perkiraan disk space terutama untuk full database backup .  Backup berisi data actual pada database, tidak termasuk spae kosong / tidak digunakan. Seharusnyakuran backup lebih kecil disbanding database itu sendiri. Gunakan system stored procedure sp_spaceused.
2.         Recovery
       Recovery adalah suatu proses mengupdate database dengan file backup yang telah disimpan terakhir kalinya. Recovery ini memiliki model yaitu recovery model yang digunakan untuk menentukan tipe backup dan scenario restore dan mengkontrol bagaimana transaction log dikelola. Database yang menggunakan recovery sebagai berikut :
a.       Full Recovery Model


      Pada model ini, transaction log akan di truncate ( di potong ) pada saat dilakukan backup transaction log. Pemotongan transaction log hanya terjadi pada saat backup transaction log.
      Full recovery model menggunakan log backup untuk mencegah kehilangan data karena berbagai macam scenario kegagalan. Transaction log diperlukan. Dapat restore database ke suatu titik waktu yang terdapat dalam log backup (point-in-time recovery). Dapat menggunakan log backup untuk roll-for-word database ke suatu titik pada suatu log backup. Misal, bisa membackup active log (tail) setelah terjadi bencana maka dapat merestore database ke titik terjadi kegagalan tanpa kehilangan data.kelemahannya membutuhkan media penyimpanan besar dan waktu restore dan kompleksitas meningkat.

1.      Full database backup + log ( yang paling mudah )
-          Backup  full database:Db_1;Log backup:Log_1, Log_2
-          Setelah Log_2,hilangnya data terjadi
-          Sebelum ketiga backup direstore, db admin harus membackup active log (tail of the log/tail)
-          Restore db_1, Log_2 tanpa recovery database
-          Db admin merestore dan merecover tail
-          Database ter-recover ke titik kegagalan, merecover semua data
2.      Strategi backup mengurangi workpress exprosure dengan :
-          Differential backup + log
-          Transaction log backup mengurangi workless exposure potensial setelah log backup terbaru, t14
-          Rangkaian 3 diff backup digunakan mengurangi jumlah transaction log that akan direstore kalau ada kegagalan
-          3 diff backup cukup besar untuk backup berikutnya sebagai full database
3.      Sebelum backup databse pertama, ada  kemungkinan hilangnya data pada t0-01
4.      Setelah itu log backup yang rutin mengurangi kemungkinan hilangnya data setelah log backup terakhir
5.      Bila ada kegagalan,, maka db admin membackup tail of the log ( tail ) atau log yang belum di backup
6.      Bila tail log success di backup, db admin dapat menghindari kehilangan data dengan merestore ke titik kegagalan.

b.      Bull-Logged Recovery Model

       Beberapa operasi akan bersifat minimally logged, misalnya, bulk insert, insert..select, create index, alter index, dropindex, dsb. Sama seperti full recovery, transaction log akan dipotong hanya pada saat backup transaction log. Sehingga backup transaction log harus dijalankan secara berkala.
      Bull-logged recovery model akan menuliskan data page yang telah dimodifikasi ke dalam file data sebelum transaksi dinyatakan selesai. Berlawanan dengan full recovery model yang hanya membutuhkan penulisan ke log untuk menyatakan transaksi selesai. Operasi bulk akan lebih pelan pada sistem IO yang pelan.
        Hal ini juga berpengaruh pada backup transaction lo.untuk minimally logged transaction, kadang menyertakan data page dalam backupnya. Sehingga backup transaction log di bulk-logged bisa lebih besar dari full recovery model.

c.       Simpe Recovery Model



       Hampir sama dengan bulk-logged, beberapa operasi bersifat minimally logged. Macam – macam transaksi tersebut sama persis dengan bulk-logged. Perbedaan mendasar adalah pada pemotongan transaction log. Transaction log akan otomatis terpotong pada saat checkpoint selesai.
      Karena tidak ada backup log maka ketika terjadi database failure, yang bisa dilakukan adalah merestore full backup atau differential backup yang terakhir.
Contoh :
Ada 5 backup database ( hanya yang terbaru ): t1-t5
Dimisalkan harus direstore ke waktu t5 maka :
-          Database kembali ke waktu t5
-          Semua update setelah t5 hilang

Illustrasi Simple Recovery Model
1.      Full database backup
Cocok untuk database kecil sehingga dapat sering di backup
2.      Strategi backup mengurangi work-less exposure dengan
-          Differential database backup
-          Disbanding full database
-          Setelah database backup pertama, sekumpulandifferential backup di buat ( 3 diff backup )
-          Setelah diff backup ketiga cukup besar, backup berikutnya adalah database backup untuk membuat defferential base baru.

  B.     Backup Offline sesuai dengan Kebutuhan Organisasi dan Keamanan dengan Waktu Mati ( Down Time )minimal
        Offline backup atau membackup secara online merupakan sebuah cara untuk menyimpan file di dalam komputer jaringan sedemikian rupa sehinggan pengguna dapat mengaksesnya, bahkan pengguna tidak  terhubung dengan jaringan. Cara backup ini memberikan fitur yang bermanfaat bagi pengguna yang sering melakukan perjalanan engan komputer portable/,dan bagi mereka yang tidak selalu dapat mengakses file pada jaringan tempat menyimpannya.
        Offline backup digunakan sebagai sebuah tindakan  perlindungan karena dengan menggunakan metode backup ini,pengguna tidak dapat melakukan updating sehingga file backup tetap dalam keadaan tersentuh. Menyimpan file atau folder pada offline backup akan memastikan bahwa terdapat sebuah salinan file yang digunakan untuk mengantisipasi jika terjadi masalah paa jaringan tau mengalami sistem cash.
        Karena alas an itulah banyak pengguna komputer yang tergantung pada offline backup agar merasa tenang ketika menyimpan dataya di komputer rumah atau di tempat kerja. Banyak organisasi yang menggunakan offline backup untuk menyimpan file sehingga mereka tidak berubah dan dapat dengan mudah dijadikan rujukan.
        Kekurangan menggunakan offline backup adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyimpan informasi. Sementara proses menyimpan konten memakan sedikit waktu, offline backup tetap dilakukan untuk alas an keamanan dan sebagai langkah atau tindakan antisipasi ketika terjadi kegagalan sistem.
        Offline backup merupakan jenis backup yang palimg mudah. Filr – filr yang di backup ketika melakukan offline backup yang proses menutup database, seperti :
1.      Datafile, untuk menyimpan semua data yang ada di dalam database. Objek skema seperti tabel, index, dsb secara fisik tersimpan di dalam file
2.      Control file, untuk menyimpan struktur fisik dari database. Tanpa file ini, tidak pernah bisa melakukan startup database
3.      Redo log file untuk menyimpan semua perubahan yang terjadi pada database yang digunakan dalam proses recovery.
4.      Parameter file ( init.sid ), yaitu file yang berisi parameter – parameter dari database
Langkah –lanhkah untuk melakukan backup offline basis data adalah sebagai berikut :
1.      Masuk ke Start-Programs-Micrsoft SQL server-Enterprise Manager
2.      Maka akan tampil layar Enterprise Manager
-  Klik tanda = yang ada di depan tulisan Microsoft SQL Server maka    akan tampil+SQL Server Groups dibawah tulisan SQL servers
-    klik tanda + yang ada di depan tulisan SQL Server Groups maka akan tampil tulisan +(Local) ( Windows NT)
- Klik tanda + yang ada di depan tulisan local ( Windows NT ) maka akan tampil layar Windows NT
-  Klik tombol connect
3. klik tanda + yang ada didepan folder databases , maka akan tampil nama nama database yang ada di dalam server.
4. klik kanan pada databases atau salah satu databases, lalu pilih All taks > Backup Database maka akan tampil layar backup database
5.  pilih database yang akan di backupdatabase droplist, bila diperlukan isi nama backup di name textbox dan keterangan di Descreption textbox
6.  pilih Database-complete jika akan melakukan backup seluruh data
7. pilih database- differentil  jika akan melakukan backup hanya data yang terjadi perubahan sejak terakhir dilakukan backup database complete. Untuk bisa melakukan vackup database differential setidaknya sudah pernah melakukan backup database complete minimal sekali
8. pilih Transaction Log jika akan melakukan transaction log
9. pilih file and filegroup jika akan melakukan backup per filegroup. Klik button yang digunakan untuk mencari filegroup
10. pilih tape jika akan melakukan backup ke tape device
11. pilih disk jika akan melakukan backup ke disk device
12. klik button Add untuk menambah target backup
13. klik button Remove untuk menghapus target backup
14. klik button Contect untuk melihat detail dari isi target backup
15. pilih Append to media jika backup ke tape melanjutkan sisa backup sebelumnya
16. pilih Overwrite existing media jika backup ke tape menulis ulang dari awal lagi                                                                                                  
Pilih lokasi penyimpanan datanya
Kemudian isi nama file di kotak file nama
Jika sudah klik Ok
Pastikan kotak file name sudah berisi dengan lokasi dannama file yang sudah diinginkan jika sudah benar klik tombol Ok
17. Selesai
Cek hasil backup data melalui Windows Explorer, lihat ke folder penyimpanan data tersebut.
  Downtime adalah keadaan dimana web tidak bisa diakses dalam waktu tertentu.
       Ada 3 backup  dalam mengembalikan basis data ke keadaaan yang dianggap benar setelah terjadinya downtime.
1.      Pemulihan terhdap kegagalan transaksi. Keatuan prosedur alam program yang dapat mengubah \ memperbarui data pada sejumlah tabel.
2.      Pemulihan terhadap kegagalan meia: pemulihan karena kegagalan media dengan cara mengambil atau membuat kembali salinan basis data ( backup )
3.      Pemulihn terhadap kegagalan sistem: karena gangguan sistem, hang,listrik terputus alirannya
Fasilitas Backup pada DBMS
1.      Fasilitas logging dapat membuka track pada tempatnya saat transaksi berlangsung dan  pada saat database berubah
2.      Fasilitas checkpoint, melakukan update database yang tervaru
3.      Manager pemulihan, memperbolehkan sistem untuk menyimpan ulang database menjadi lebih konsisten setelah terjadinya kesalahan
Teknik Backup           
1.      Defered Update / perubahan yang ditunda: perubhan pada database tidak akan berlangsung sampai transaksi ada pada poin disetujui (COMMIT) . jika terjadi kegagalan maka tidak akan terjadi perubahan , tetapi diperlukan operasi redo untuk mencegah akibat dari kegagalan tersebut
2.      Immediate Upadate / perubahan langsung: perubahan ini pada DB akan segera tanpa harus menunggu sebuah transaksi tersebut disetujui. Jika terjadi kegagalan diperlukan proses UNDO untk melihst apakah ada transaksi yang telah disetujui sebelum terjadi kegagalan.
3.      Shadow Paging: menggunakan page bayangan dimana prosesnya terdiri ata 2 tabel yang sama yang satu menjadi tabel transaksi dan yang lain digunakan sebagai cadangan. Ketika transaksi mulai berlangsung kedua tabel ini saa an selama berlangsung menyimpan semua perubahan ke database. Tabel bayangan akan digunakan jika terjadi kesalahan. Keuntungannya adalah tidak memerlukan REDO dan UNDO, kelemahannya membuat terjadi fragmentasi.
  C.    File BackupOnline sesuai Kebutuhan Organisasi dan Keamanan dengan Waktu Mati ( Down Time ) Minimal
        Backup online adalah metode  penyimpanan data offsite dimana file,folder, atau seluruh isi sistem secara teratur di dukung pada remote server atau komputer dengan koneksi jaringan. Sejumlah organisasi menyediakan layanan backup online  untuk pelanggan yang komputernya terhubung ke internet. Secara otomatis menyalin file yang dipilih untuk cadangan penyimpanan di penyedia layanan.
        Semakin banyak organisasi yang tergantung pada penyedia layanan backup  online untuk keamanan tambahan pada file komputer yang mereka simpan. Ada kesadaran bahwa sebagian besar pekerjaannya bergantung pada data  ini , bagi mereka penyimpanan ini berfungsi dengan baik sebagai data penyimpanan data pada komputer di zaman modern. Layanan remote backup telah dianggap paling diandalkan dari banyak cara yang dapat disimpan. Namun, masih ada aspek- aspek tertentu yang membuat orang meragukan kemampuannya. Sebagai contoh :, lembaga memiliki berbagai tingkat kebutuhan  menyimpan administrasi terlalu rumit untuk dipertimbangkan. Ada orang – orang yang membutuhkan jadwal yang telah ditetapkan untuk data yang akan disimpan untuk ditransmisikan sementara yang lain perlu update sama seperti file asli yang sedang diubah. Dengan pertimbangan keamanan itu maka banyak organisasi yang berslih dengan sistem Cloud Storage. Cloud Storage yang digunakan untuk backup online yang dibuat industry lebih serbaguna.
        Selain dari host utama,penyedia sekunder dpat menambahkan spesifikasi sehingga membawa sisttem penyimpanan  lebih dekat bagi orang biasa untuk menggunakannya.
        Cloud Storage adalah generasi berikutnya dari host sistem penyimpanan. Mereka yang akan memilih layanan backup seperti remote dapat mengharapkan penyimpanan lebih murah. Hal ini karena dari layanan penyimpanan jauh lebih mudah untuk memanfaatkan. Hal ini juga berarti lebih responsive dan terukur layanan host dapat  disediakan sesuai dengan tuntutan dari seseorang atau  organisasi. Pengguna penyimpanan online untuk backup online juga dapat berharap untuk mengakses dan mengelola data yang tersimpan. Aksesibilita dan pengelolaan belum pernah sefleksibel ini dalam hal sistem penyimpanan.
        Sebagai sistem penyimpanan, Cloud Storage memungkinkan organisasi penyimpanan yang membuat akses ke aplikasi yang lebih fleksibel. Setiap kali permintaan perubahan oleh pengguna, dapat dengan mudah menyesuaikan skalanya. Hal ini memungkinkan untuk membayar tergantung pada seberapa banyak layanan organisasi yang telah digunakan. Hal ini membuat layanan ini mengoptimalkan biaya. Ada juga penyedia Cloud Storage yang telah digunakan. Hal ini membuat layanan ini  mengoptimalkan biaya. Ada penyedia Cloud Storage yang berfokus pada sistem pengembangan yang memungkinkan penyimpanan tak terbatas yang beroperasi sedemikian rupa sehingga banyak data  dapat disimpan lebih banyakn . karena itu, orang dapat merancang perangkat lunak untuk menyimpan file  sesuai dengan spesifikasi mereka sendiri. Ini sangat membantu untuk kebutuhan penyimpanan mereka. Untuk kasus yang dalam bisnis penyedia layanan backup online , itu juga berarti lebih banyak pelanggan potensial.
        Kemampuan mengelola, biaya, dan aksesbilitas untuk sistem penyimpanan sebelumnya telah mengalami kemunduran. Saat ini, cloud storage ramah bagi mereka yang tidak terlalu biasa untuk infrastruktur ini sistem penyimpanan sekarang dapat dimanfaatkan tanpa khawatir harus membayar untuk fitur tertentu  yang tidak diperlukan untuk sifat dari bisnis seseorang atau organisasi yang dimiliki.

  Ada beberapa keuntungan dari layanan backup online yaitiu sebagai berikut :
1.      Otomatis. Setelah salah satu menetapkan jadwal mereka, itu sepenuhnya otomatis. Tidak ada kaset untuk mengelola , staf untuk jadwal, atau vendor untuk mengkoordinasikan untuk pickup dab pengiriman kaset . oleh karena itu anda menghemat waktu, uang dan hamper menghilangkan ksesalahan
2.      Aman.data disimpan pada tape dan disk. Tape memiliki sejarah kegagalan dan biasanya terjadi pada saat yang paling sial. Selain itu, kaset paling tidak di enkripsi
3.      Diakses dan dikelola dimana saja
4.      Efisien pengguna internet
5.      Tidak ada penanaman modal
6.      Kepatuhan peraturan.
 Tujuan dari setiap backup online dan rencana pemulihan adalah untuk menjaga integritas sistem dan organisasindengan sedikit atau tidak ada gangguan dalam proses.
 Sebaik apapun suatu teknologi pasti juga memiliki kekurangan. Beberapa kekuranganyang ditimbulkan dari layanan backup online meliputi :
1.      Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban
2.      Organisasi yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya, jadi ,semua tergantung dari kondisi vendor / penyedia layanan cloud computing
3.      Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka organisasi akan mengalami kerugian besar



Komentar